Ilustrasi A.I

Obat Ozempic untuk Obesitas Anak, Solusi Sehat atau Mengkhawatirkan?

Penggunaan obat GLP-1 seperti Ozempic pada anak-anak semuda 10 tahun untuk diabetes tipe 2 dan obesitas menimbulkan kekhawatiran terkait keamanannya. Meskipun terbukti efektif, risiko jangka panjang dan efek samping obat ini masih perlu diperhatikan.

Peningkatan Penggunaan GLP-1 pada Anak-Anak

Penggunaan obat GLP-1, yang mirip dengan hormon kenyang, mulai meningkat pada anak-anak yang mengalami obesitas dan diabetes tipe 2. Berdasarkan data dari Komodo Health, 58,7% pasien anak-anak baru mulai menggunakan GLP-1 pada 2023. Dr. Carolyn Jasik mengakui bahwa meskipun obat ini telah disetujui oleh FDA sejak 2019, penggunaannya kini lebih sering diberikan untuk anak-anakggunaan obat-obatan ini pada anak-anak seharusnya selalu diiringi dengan pengawasan ketat dari dokter anak,”* ujar Jasik, menegaskan pentingnya evaluasi menyeluruh.

Risiko dan Efek Samping

Salah satu kekhawatiran utama adalah efek jangka panjang dari GLP-1 pada tubuh anak-anak yang masih dalam tahap perkembangan. Menurut Dr. Brian Erly, beberapa efek samping seperti mual, muntah, dan diare dilaporkan pada 62% pengguna semaglutide di kalangan anak-anak.
“Anak-anak harus dievaluasi dengan benar sebelum diberi obat ini, mengingat tubuh mereka masih dalam masa pertumbuhan,” ungkap Erly. Ia juga menambahkan bahwa potensi gangguan makan dan pengaruhnya pada perkembangan otak dan tulang belum sepenuhnya diketahui.

Efektivitas dan Risiko Gangguan Makan

Di sisi lain, beberapa studi menunjukkan bahwa semaglutide efektif dalam menurunkan berat badan pada remaja obesitas. Dalam penelitian selama 68 minggu, anak-anak berusia 12-18 tahun yang menggunakan obat ini kehilangan sekitar 16,1% berat badan mereka.
Namun, Erly khawatir tentang efek psikologis yang mungkin terjadi, termasuk potensi gangguan makan. Obat ini memengaruhi jalur hadiah dalam otak yang berkaitan dengan makanan, sehingga bisa memicu masalah makan pada beberapa anak.

Kenaikan Berat Badan Setelah Penghentian Obat

Salah satu risiko terbesar penggunaan GLP-1 adalah kemungkinan anak-anak akan mengalami kenaikan berat badan setelah berhenti mengonsumsi obat ini. Dr. Jasik menekankan bahwa meskipun obat ini membantu menurunkan berat badan, penting bagi anak-anak untuk tetap menjaga pola makan sehat dan berolahraga secara teratur.

Pentingnya Konsultasi dengan Dokter

Dr. Kay Rhee menekankan pentingnya konsultasi dengan dokter sebelum memberikan GLP-1 pada anak-anak. Menurutnya, “Orang tua harus berbicara dengan dokter anak yang tepercaya untuk mengevaluasi semua pilihan yang ada, termasuk risiko dan manfaat dari penggunaan obat ini.”

Penggunaan GLP-1 untuk anak-anak memang membawa dampak positif, terutama dalam membantu mereka mengontrol berat badan dan meningkatkan kualitas hidup. Namun, kekhawatiran tentang efek samping jangka panjang dan dampaknya pada perkembangan anak tidak boleh diabaikan. Pemberian obat ini harus disertai dengan evaluasi yang ketat dan konsultasi menyeluruh. Orang tua dan dokter harus lebih waspada, mengingat dampak psikologis yang bisa timbul dari penggunaan obat ini dalam jangka panjang.

Informasi Tambahan

Selain itu, penting untuk memperhatikan nutrisi dan kesehatan mental anak-anak yang sedang dalam proses penurunan berat badan. Terlalu mengandalkan obat dapat membawa efek negatif pada kebiasaan jangka panjang mereka. Hal ini membuat saya berpikir bahwa dukungan mental dan psikologis yang tepat sama pentingnya dengan penanganan fisik.

More From Author

Ilustrasi A.I

IDI Turunkan 40 Tenaga Medis: Cukupkah untuk Ribuan Korban Gempa Bandung?

Ilustrasi A.I

Kontroversi Pesan WA: Ahok Klarifikasi Isu dengan Ridwan Kamil

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *