KHABAR – Aspirasi masyarakat dari desa hingga kota kembali digaungkan lewat kegiatan Reses Perseorangan H. Armada, anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah dari Partai Amanat Nasional (PAN), yang digelar pada Selasa, 8 Juli 2025 di Kelurahan Pendang, Kecamatan Dusun Utara, Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Kegiatan ini menjadi panggung bagi suara rakyat yang selama ini tak terdengar, disampaikan langsung kepada wakil mereka di parlemen.
H. Armada hadir untuk mendengar, menyerap, dan mencatat satu per satu keluhan serta harapan warga yang selama ini terpendam.
Aspirasi Masyarakat Menggema Kencang
Warga dengan lugas menyampaikan persoalan jalan rusak parah yang menghubungkan wilayah Pendang dengan Ibu Kota Buntok.
Jalan yang menjadi urat nadi pergerakan ekonomi itu kini bak kubangan lumpur di musim hujan dan penuh debu di musim panas.
“Kalau musim hujan becek, motor pun sering tergelincir. Kalau kemarau, debunya tebal sekali. Kami mohon ada perbaikan,” ucap salah satu warga yang hadir.
Tak hanya soal jalan, suara dari rumah ibadah pun menggema dalam forum tersebut.
Warga mengusulkan pembangunan menara Masjid Al Itihad, yang menjadi simbol spiritual sekaligus kebutuhan praktis umat Muslim di wilayah tersebut.
“Menara masjid itu bukan cuma menara, tapi lambang kehadiran Islam yang hidup di tengah masyarakat kami,” ujar seorang tokoh masyarakat.
Akses Air Bersih Jadi Harapan
Kebutuhan dasar lain yang disuarakan adalah soal air bersih.
Banyak warga yang belum tersambung dengan layanan air bersih dari PDAM, dan berharap ada subsidi serta hibah pemasangan sambungan air minum.
“Masih banyak rumah warga yang belum punya akses air. Kami harus gali sumur sendiri atau beli dari tangki,” keluh seorang ibu rumah tangga.
Aspirasi ini diperkuat oleh permintaan bantuan pompa air, yang penting bukan hanya untuk kebutuhan rumah tangga tetapi juga mendukung pertanian warga setempat.
Sorotan Tajam untuk Kondisi Pasar
Kondisi Pasar Pendang turut menjadi sorotan utama dalam reses tersebut.
Warga menyebut pasar itu sebagai pasar terkotor di Barsel, dan mendesak adanya perhatian dari pemerintah.
“Pasar kami sangat kotor, tidak terurus. Banyak pedagang yang akhirnya memilih jualan di pinggir jalan karena tidak tahan dengan kondisinya,” kata warga lainnya.
Pasar sebagai pusat ekonomi rakyat seharusnya menjadi tempat yang bersih, nyaman, dan layak bagi pedagang maupun pembeli.
Komitmen H. Armada: Aspirasi Rakyat Adalah Prioritas
Dalam sesi dialog terbuka, H. Armada menegaskan kembali fungsi reses sebagai jembatan langsung antara wakil rakyat dan masyarakat.
“Reses ini menjadi wadah kami untuk turun langsung ke masyarakat, mendengar aspirasi dan keluhan mereka yang nantinya akan kami perjuangkan di DPRD,” ujar H. Armada di hadapan para warga.
Ia memastikan bahwa semua poin-poin aspirasi yang terkumpul dalam reses ini akan dibawa ke forum resmi di DPRD Provinsi Kalimantan Tengah.
“Kita harap apa yang disampaikan masyarakat bisa segera diakomodasi dan ditindaklanjuti, demi pemerataan pembangunan khususnya di daerah-daerah pedesaan dan kelurahan,” pungkasnya.
Perjuangan Pembangunan yang Merata
Kegiatan ini bukan hanya rutinitas tahunan, melainkan bagian dari misi H. Armada untuk menghadirkan pembangunan yang adil dan merata hingga pelosok Kalimantan Tengah.
Dalam situasi ketika banyak daerah pedesaan merasa terabaikan, kehadiran anggota DPRD seperti H. Armada memberikan harapan baru.
Dengan menampung aspirasi langsung dari warga dan aparat kelurahan, Armada menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat kecil.
Keberpihakan ini diharapkan mampu mendorong perubahan nyata di sektor infrastruktur, pelayanan dasar, hingga pemberdayaan ekonomi lokal.
Melalui pendekatan langsung seperti ini, diharapkan proses pembangunan tidak lagi terpusat, melainkan menyentuh hingga ke wilayah yang selama ini terlupakan.