Si Petai, Sistem Pemetaan Tanah Gumas, Jadi Juara Ide Inovasi 2025

KHABAR, Kuala Kurun – Lomba Inovasi Daerah 2025 yang digelar Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Pemkab Gumas) melalui Bapperinda, harus lebih dari sekadar ajang kompetisi ide, tapi memberi dampak nyata bagi masyarakat. Hal ini disampaikan anggota DPRD Gumas Tuah D. Tanggalong, Sabtu (26/7/2025).

Tuah menegaskan, setiap inovasi yang muncul dari lomba harus bisa diimplementasikan dan membawa manfaat langsung, bukan hanya untuk mengejar juara. “Masyarakat Gunung Mas harus tahu dan bisa merasakan langsung dampaknya,” tegas Tuah melalui sambungan telepon.

Legislator Golkar dapil Tiga itu menyoroti banyak inovasi kreatif ASN Pemkab Gumas yang lahir dari lomba, namun kurang publikasi dan tindak lanjut sehingga masyarakat tidak mengetahui hasilnya.

“Kami (DPRD) berharap Pemkab Gunung Mas bisa memfasilitasi pengembangan inovasi yang terbukti memberi solusi. Ini bagian dari komitmen bersama untuk mewujudkan birokrasi yang adaptif dan pelayanan publik yang semakin baik,” ujar Tuah.

Figur berlatar pengusaha itu mendorong agar hasil inovasi dipromosikan lewat media, dipamerkan di forum resmi, dan digunakan langsung di lapangan. “Inovasi bukan hanya jadi pajangan laporan lomba, melainkan benar-benar menjawab kebutuhan daerah,” serunya.

Komitmen Pemkab Gumas dalam Inovasi

Pemkab Gumas melalui Bapperinda menunjukkan komitmen mendorong kemajuan daerah lewat kreativitas dan terobosan baru. Hal ini terlihat saat Bupati Gumas Jaya Samaya Monong membuka Lomba Inovasi Daerah 2025, Selasa (23/7/2025) di Aula Bapperinda.

Dalam sambutannya, Jaya menegaskan inovasi sebagai kunci transformasi, energi perubahan, solusi permasalahan, dan modal memenangkan persaingan. “Daerah yang tidak berinovasi, akan tertinggal. Kita (Gumas) harus punya terobosan yang berdampak dan menjawab kebutuhan masyarakat,” tegasnya.

Pemenang Lomba Inovasi Daerah

Bupati Gumas melalui Kepala Bapperinda Yantrio Aulia menjelaskan lomba terbagi dua kategori: penerapan inovasi dan ide inovasi 2025.

Kategori penerapan inovasi 2023-2024:

  • Juara 1: Huma Karigas Jiwa (Puskesmas Kurun) – Mengurangi keparahan dan kekambuhan pasien ODGJ, meningkatkan kesembuhan serta keterampilan pasien.
  • Juara 2: Ela Laya (Puskesmas Kurun) – Gerakan edukasi pemberian ASI eksklusif bagi bayi baru lahir hingga enam bulan.
  • Juara 3: Jas Cilik Tuntas (Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil) – Percepatan kepemilikan Kartu Identitas Anak (KIA) di sekolah.

Kategori ide inovasi 2025:

  • Juara 1: Si Petai (Sekretariat Daerah) – Sistem Informasi Pemetaan Tanah Instansi Gunung Mas.
  • Juara 2: Sinergi Juara (Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) – Akselerasi pengembangan UPPKA melalui pemberdayaan keluarga.
  • Juara 3: Balanai Ampah Dapur (Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan, dan Perhubungan) – Optimalisasi pengelolaan sampah organik rumah tangga berbasis komposter.

Penilaian dilakukan oleh tim dari Widyaiswara BPSDM Kalteng dan akademisi Universitas Palangka Raya, yakni Stepanus, Indrawan P. Kamis, dan Rustam Effendie.

Yantrio menambahkan, piala, piagam penghargaan, dan hadiah bagi pemenang akan diserahkan Bupati Gumas saat upacara HUT ke-80 RI di Kuala Kurun.

Reporter: nh

3 Narasumber Ini Ubah Cara Pandang Soal Seni Teater, Ternyata…

Raker FORDAYAK 2025 Digelar, Ini 5 Agenda Strategisnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *