Pemerintahan Prabowo-Gibran akan menghadapi tantangan besar dalam mengembalikan kelas menengah yang mengalami penurunan selama pandemi Covid-19. Salah satu tantangan terbesar adalah pemulihan ekonomi yang melemah, terutama bagi kelompok kelas menengah yang terdampak. Tantangan ini menjadi prioritas utama bagi pemerintah, seperti yang disampaikan Wakil Menteri Keuangan II, Thomas Djiwandono.

Menurut Thomas Djiwandono, pandemi Covid-19 yang terjadi pada periode 2020 hingga 2022 menyebabkan banyak masyarakat kelas menengah mengalami penurunan ekonomi yang signifikan. Ini menjadi masalah besar yang membutuhkan solusi jangka panjang. “Ini memang menjadi PR pemerintahan Pak Prabowo yang utama,” ujar Thomas dalam pertemuan media di Anyer, Rabu (25/9/2024). Hal ini menegaskan bahwa penurunan kelas menengah adalah masalah mendesak yang tidak bisa diabaikan oleh pemerintahan baru.

Dampak Pandemi dan PHK

Salah satu faktor yang memperburuk kondisi kelas menengah adalah gelombang PHK yang terjadi selama pandemi. Banyak perusahaan yang harus merumahkan karyawan akibat penurunan aktivitas ekonomi. Meski begitu, Thomas menekankan bahwa tantangan yang dihadapi kelas menengah bukan disebabkan oleh kebijakan pemerintah. “Tantangan yang dihadapi kelas menengah ini bukan karena kebijakan yang kurang,” kata Thomas. Hal ini memperlihatkan bahwa dampak pandemi lebih kepada faktor eksternal yang berada di luar kendali langsung pemerintah.

Di sini, kita bisa melihat bahwa penurunan kelas menengah ini tidak hanya berdampak pada ekonomi individu, tetapi juga pada konsumsi dan pola pengeluaran mereka, yang sekarang lebih banyak diarahkan ke kebutuhan pokok.

Perubahan Pola Pengeluaran

Thomas juga mencatat perubahan pola pengeluaran kelas menengah, yang sekarang lebih banyak mengalihkan spending mereka ke sektor makanan dibandingkan ke barang-barang konsumtif seperti pakaian atau hiburan. “Ada perubahan besar dalam perilaku belanja mereka,” tambahnya. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat tengah berusaha bertahan dalam kondisi yang lebih sulit, memilih untuk fokus pada kebutuhan dasar ketimbang hal-hal sekunder seperti rekreasi.

Kementerian Keuangan dan Upaya Pemulihan

Kementerian Keuangan, melalui Badan Kebijakan Fiskal (BKF), kini tengah memfokuskan upaya untuk memulihkan kelompok kelas menengah yang terdampak. Pemerintah harus mampu menciptakan kebijakan fiskal yang mendorong pertumbuhan ekonomi, sambil terus memastikan bahwa kelas menengah mendapatkan dukungan yang memadai untuk bangkit kembali. Menurut Thomas, solusi jangka panjang menjadi kunci, dan perlu kolaborasi berbagai pihak agar pemulihan ekonomi dapat berjalan optimal.