Kematian Romo Benny, atau yang lebih dikenal dengan nama lengkapnya Antonius Benny Susetyo, menandai kehilangan besar bagi bangsa Indonesia. Mendiang, yang merupakan staf khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), meninggal pada usia 55 tahun di RS Mitra Medika Pontianak. Romo Benny dikenal sebagai sosok yang berkomitmen dalam mengawal dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila. Kabar duka ini dikonfirmasi oleh berbagai sumber, termasuk Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara, yang menyatakan, “Betul meninggal dunia di Pontianak,” pada Sabtu, 5 Oktober 2024.
Konfirmasi Kematian Romo Benny
Kematian Romo Benny yang terjadi pada pukul 00.15 WIB menjadi berita yang mengejutkan banyak pihak. Mendiang akan disemayamkan di Malang, dengan rencana dimakamkan pada hari Senin, 7 Oktober 2024, di Pemakaman Sukun, Malang. Konfirmasi kematian ini juga didapat dari Direktur Nasional Gusdurian Network Indonesia (GNI), Alissa Wahid. Ia menyatakan, “Benar,” saat dikonfirmasi oleh iNews Media Group mengenai kepergian Romo Benny.
Latar Belakang Romo Benny
Antonius Benny Susetyo bukan hanya sekadar seorang pastor; ia adalah sosok yang berpengaruh dalam memperkuat persaudaraan antarumat beragama di Indonesia. Beliau merupakan alumni Pasca Sarjana Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi (STFT) Widya Sasana Malang tahun 1996. Selama bertugas di KWI (Konferensi Waligereja Indonesia), Romo Benny menunjukkan dedikasi dalam membangun hubungan harmonis dengan tokoh dan kaum Muslim di daerah Situbondo dan Bondowoso. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran beliau dalam merajut kerukunan antarumat beragama di Indonesia.
Informasi dari Komunitas Katolik
Kabar duka ini juga disebarkan melalui akun X Komunitas Katolik Garis Lucu, @KatolikG, yang menyampaikan bahwa Romo Benny meninggal di RS Mitra Medika Pontianak. “Jenazah akan mendarat di Surabaya siang ini dan akan disemayamkan di Malang. Rencana dimakamkan pada hari Senin 7 Oktober di Pemakaman Sukun di Malang,” tulis @KatolikG. Informasi ini menunjukkan bagaimana komunitas katolik menghormati dan menghargai jasa-jasanya.
Penyebab Kematian
Hingga saat ini, penyebab kematian Romo Benny masih menjadi tanda tanya. Belum ada pernyataan resmi mengenai hal ini, dan banyak yang berharap agar keluarga mendiang diberikan kekuatan dalam menghadapi masa sulit ini.
Ulasan dari RD Robertus Theo Elno Respati
RD Robertus Theo Elno Respati, Ketua Komisi Komsos Keuskupan Surabaya, memberikan ulasan menyentuh tentang kepergian Romo Benny. “Dengan penuh rasa duka cita, kami menginformasikan bahwa Dr. Antonius Benny Susetyo, staf khusus Dewan Pengarah BPIP, telah berpulang ke pangkuan Tuhan Yang Maha Esa pada hari Sabtu, 5 Oktober 2023, pukul 00.05 WIB,” tulis Romo Theo. Pernyataan ini bukan hanya menegaskan kehilangan yang dirasakan, tetapi juga mengingatkan kita akan jasa-jasa yang telah ditorehkan mendiang untuk bangsa.
Penghormatan dan Kontribusi
Romo Benny dikenal sebagai sosok yang berkomitmen dalam mengawal nilai-nilai Pancasila dan kebangsaan. Menurut Romo Theo, mendiang telah memberikan kontribusi besar dalam memperkuat pemahaman dan implementasi ideologi Pancasila di masyarakat. “Kepergian beliau merupakan kehilangan besar bagi BPIP dan seluruh bangsa Indonesia. Semoga mendiang diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta ketabahan,” tulis Romo Theo.
Kepergian Romo Benny merupakan sebuah momen refleksi bagi kita semua. Sosoknya yang berupaya menjaga kerukunan antarumat dan mengawal Pancasila seharusnya menjadi contoh bagi kita untuk terus menjunjung tinggi nilai-nilai tersebut. Kita perlu berpikir kritis tentang bagaimana kita bisa meneruskan perjuangan mendiang dalam menciptakan masyarakat yang damai dan bersatu. Selamat jalan, Romo Benny. Semoga damai abadi di surga Allah Bapa. Mari kita kenang jasa-jasanya dengan meneruskan perjuangan dalam menjaga kebersatuan dan keutuhan bangsa kita.
