Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, berbagi kesan mendalam setelah mengikuti retreat selama dua hari di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Selama acara tersebut, Bahlil merasakan perubahan signifikan dalam rutinitas harian yang sebelumnya ia jalani.
Kedisiplinan dalam Rutinitas
Bahlil mengaku harus bangun lebih pagi dari biasanya. Ia biasa tidur pukul 02.00 WIB dan bangun jam 05.00 WIB untuk salat subuh, kemudian tidur lagi dan bangun jam 07.00 WIB. Ia menuturkan, “Kesan bangun paginya itu agak repot saya, biasanya tidurnya jam 2, bangun jam 5 subuh abis itu tidur lagi kan, nanti bangun jam 7.” Perubahan ini menuntutnya untuk mengatur ulang jadwal tidur dan bangun, yang tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi sang menteri.
Selama retreat, para anggota Kabinet Merah Putih diharuskan bangun pukul 04.00 WIB. Bahlil menilai, kegiatan ini sangat baik untuk membentuk kedisiplinan dan rasa tanggung jawab di antara para menteri. Ia menjelaskan, “Nah ini engga ini, kita tidur jam 2 jam 4 udah bunyi, tapi itu bagus bawah hidup itu disiplin, tanggung jawab negara itu mau satu jam mau dua jam begitu panggilan tugas harus siap.” Kedisiplinan yang diterapkan di retreat diharapkan dapat diterapkan dalam pekerjaan sehari-hari mereka.
Retreat yang Efektif
Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, juga menilai retreat ini sangat efektif untuk menyamakan langkah dan frekuensi antar menteri. Ia berbagi pengalaman unik selama acara, seperti tidur di tenda dan bangun jam 4 pagi. Dito mengungkapkan, “Ini dibikinkan kegiatan yang saya rasa hampir mayoritas anggota kabinet tidak terbiasa, tidur di tenda, bangun jam 4 pagi dan langsung kita baris berbaris, dan senam.” Pengalaman baru ini membuat para menteri merasakan tantangan fisik dan mental yang berbeda.
Materi Penting untuk Kekompakan
Selama retreat, para anggota kabinet menerima materi yang bertujuan untuk menumbuhkan kekompakan di antara mereka. Dito menyatakan pentingnya hubungan kemanusiaan dan chemistry antar menteri. Ia menambahkan, “Disini juga menerima subtansi yang sangat penting, jadi ini langkah yang di mana hubungan kemanusiaan sangat penting dari chemistri, dari hati, dan langkah. Jadi ini mempercepat karena Bapak Pres ingin pemerintahan kabinet Merah Putih berjalan cepat.”
Dengan adanya retreat ini, diharapkan para menteri dapat lebih kompak dan responsif dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka. Kedisiplinan dan kerja sama yang dibangun di Akmil Magelang bisa menjadi pondasi bagi pemerintahan yang lebih efektif dan efisien ke depannya.