Survei tersebut menunjukkan bahwa 77,6% masyarakat menyatakan setuju dengan program makan bergizi gratis, yang menjadi salah satu program unggulan Prabowo selama kampanye. (foto: Sulthony Hasanuddin/ANTARA)

Survei: 77,6% Publik Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Subianto

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto mendapat dukungan kuat dari masyarakat Indonesia, sebagaimana tercermin dalam survei terbaru yang dirilis oleh Indikator Politik Indonesia.

Survei tersebut menunjukkan bahwa 77,6% masyarakat menyatakan setuju dengan program ini, yang menjadi salah satu program unggulan Prabowo selama kampanye.

Menurut Burhanuddin Muhtadi, Direktur Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia, program MBG memiliki tingkat kesadaran publik yang tinggi. Sebanyak 86% masyarakat mengaku sudah mengetahui tentang program ini.

“Jangan lupa, ini program yang jadi primadonanya Prabowo dalam kampanye kemarin,” jelas Burhanuddin dalam konferensi pers yang disiarkan secara langsung melalui YouTube pada Ahad, 27 Oktober 2024.

Sukses atau tidaknya pelaksanaan program ini akan sangat berpengaruh pada kepercayaan publik terhadap Prabowo Subianto sebagai Presiden Indonesia.

Burhanuddin menegaskan bahwa masyarakat akan menagih janji-janji kampanye, khususnya pada program Makan Bergizi Gratis. Jika program ini dapat dijalankan dengan baik, maka kepercayaan publik terhadap kepemimpinan Prabowo kemungkinan besar akan tetap terjaga.

Dari 77,6% responden yang menyatakan setuju dengan program MBG, 12% di antaranya sangat setuju, sedangkan 65,6% lainnya setuju.

Namun, terdapat 17,7% responden yang merasa kurang setuju, 3,6% tidak setuju sama sekali, dan sisanya, 1,1%, tidak memberikan jawaban atau tidak tahu.

Meskipun dukungan terhadap program ini cukup besar, Burhanuddin mengingatkan bahwa tantangan dalam pelaksanaannya tetap ada.

“Tapi kalau misalnya program ini dirasa gagal untuk memenuhi kecukupan gizi dan lain sebagainya, kemungkinan tingkat kepercayaan terhadap program ini secara khusus, maupun public confidence terhadap Prabowo turun juga semakin besar,” jelas Burhanuddin.

Ia menambahkan bahwa hubungan antara Prabowo dan program MBG sangat kuat di benak masyarakat. Oleh karena itu, apabila program ini berjalan dengan baik, walaupun secara bertahap, kepercayaan publik terhadap Prabowo akan tetap kokoh.

Namun, jika program MBG gagal memenuhi harapan masyarakat, khususnya terkait dengan pemenuhan kebutuhan gizi, kemungkinan besar kepercayaan publik terhadap Prabowo dan program tersebut akan mengalami penurunan.

Metodologi Survei

Survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia ini melibatkan 1.200 responden yang dipilih dengan metode multistage random sampling.

Survei berlangsung pada 10-15 Oktober 2024 dan memiliki margin of error sebesar +/- 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%. Wawancara dilakukan secara langsung untuk mendapatkan hasil yang akurat.

Secara keseluruhan, hasil survei ini menunjukkan adanya harapan yang besar dari masyarakat terhadap pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis.

Dukungan kuat dari publik bisa menjadi dorongan bagi pemerintah untuk memastikan program ini berjalan sesuai target, sehingga kebutuhan gizi masyarakat terpenuhi dan kepercayaan terhadap pemerintahan Prabowo tetap terjaga.

Prabowo dan tim kabinetnya diharapkan dapat bekerja keras untuk menjawab ekspektasi publik melalui pelaksanaan yang terukur dan efektif. Program ini diharapkan tidak hanya menjadi simbol janji kampanye, tetapi benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

More From Author

Survei tersebut menunjukkan bahwa 77,6% masyarakat menyatakan setuju dengan program makan bergizi gratis, yang menjadi salah satu program unggulan Prabowo selama kampanye. (foto: Sulthony Hasanuddin/ANTARA)

Kerja Sama Indonesia-Vietnam: Industri Sapi Poso Demi Kemandirian Pangan

Survei tersebut menunjukkan bahwa 77,6% masyarakat menyatakan setuju dengan program makan bergizi gratis, yang menjadi salah satu program unggulan Prabowo selama kampanye. (foto: Sulthony Hasanuddin/ANTARA)

Keputusan Strategis Indonesia: Bergabung BRICS dan OECD Bersamaan?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *