Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengumumkan bahwa sebanyak 181 terduga teroris telah diamankan sepanjang tahun 2023-2024. Informasi penting ini disampaikan dalam acara Syukuran HUT ke-79 Brigade Mobile (Brimob) yang berlangsung di Mako Korbrimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Peran Brimob dan Kolaborasi dengan Densus 88
Dalam penegakan hukum terkait terorisme, Brimob bekerja sama erat dengan Densus 88 Antiteror. Kapolri menyampaikan apresiasinya terhadap Brimob atas dedikasi mereka dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban. “Brimob memiliki peran vital dalam mendukung operasi anti-terorisme bersama Densus 88,” ujar Jenderal Listyo.
Instruksi Presiden Tentang Zero Crime
Presiden RI memberikan instruksi tegas agar tidak terjadi ledakan sekecil apapun di seluruh wilayah Indonesia. Kebijakan yang disebut dengan “zero crime” ini menjadi landasan bagi Polri untuk menjalankan langkah-langkah preventif. Kapolri menekankan bahwa pendekatan preventif harus didukung oleh bukti-bukti yang cukup agar situasi bisa diamankan sebelum ancaman nyata terjadi.
Penangkapan Terduga Teroris di Jawa Tengah
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto mengonfirmasi bahwa Densus 88 berhasil menangkap tiga terduga teroris di wilayah Jawa Tengah. Penangkapan dilakukan di tiga lokasi berbeda, yaitu di Kudus, Demak, dan Solo.
Detail Operasi Penangkapan di Kudus
Salah satu operasi di Kudus berlangsung pada Senin dinihari (4/11/2024) sekitar pukul 00.05 WIB. Terduga teroris berinisial BI (36), yang sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek, ditangkap di Jalan Lingkar Utara, Desa Klumpit, Kecamatan Gebog. BI segera dibawa ke Polsek Gebog Polres Kudus untuk proses lebih lanjut.
Penggeledahan Rumah Terduga
Penggeledahan rumah BI dilakukan pada pukul 09.20 WIB di Desa Gribig, RT 05 RW 1, Kecamatan Gebog, Kudus. Tim Densus 88 bekerja sama dengan instansi terkait, anggota Inafis, Bhabinkamtibmas, dan melibatkan aparat desa setempat dalam proses ini. Tujuan penggeledahan tersebut adalah untuk menemukan barang bukti yang dapat mendukung penyelidikan lebih lanjut.
Fokus Penggeledahan
Kapolri menjelaskan bahwa penggeledahan dilakukan secara menyeluruh demi mengamankan barang bukti yang relevan dengan aktivitas terorisme. Langkah ini diharapkan dapat memutus jaringan terorisme dan memastikan keamanan bagi masyarakat.
Dengan penangkapan dan operasi lanjutan ini, Polri menegaskan komitmennya dalam menjaga stabilitas dan mencegah segala bentuk ancaman terorisme di Indonesia.