Presiden RI Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden UEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) di Abu Dhabi pada Sabtu, 23 November 2024. Pertemuan ini memperkuat hubungan bilateral kedua negara, terutama dalam sektor ekonomi, keamanan, dan kemanusiaan. MBZ menyatakan kebanggaannya atas hubungan erat yang telah lama terjalin dengan Prabowo.
Sambutan Meriah untuk Presiden Prabowo
Kehadiran Prabowo di Istana Kepresidenan Qasr Al Watan disambut dengan sangat megah. Dentuman meriam sebanyak 21 kali, iring-iringan pasukan berkuda dan unta, serta upacara kehormatan oleh pasukan bersenjata UEA dari tiga matra menjadi tanda penghormatan tinggi UEA kepada pemimpin Indonesia.
Di depan istana, MBZ menyambut langsung Prabowo dengan hangat, menegaskan kedekatan personal dan profesional antara kedua pemimpin.
Pernyataan MBZ Tentang Hubungan Bilateral
MBZ memuji hubungan panjang kedua negara dan menyampaikan optimismenya untuk masa depan. “Hubungan kita bukan baru dimulai hari ini. Kita sudah saling mengenal sekian tahun dan saya bangga dengan hubungan ini. Insya Allah hubungan ini semakin membaik dan berkembang bagi kedua bangsa dan negara di tahun-tahun mendatang,” ungkap MBZ.
Kesepakatan Penting yang Dicapai
Dalam pertemuan ini, kedua pemimpin sepakat memperkuat kerja sama strategis di berbagai bidang. Prabowo menekankan tiga prioritas utama:
- Keamanan dan ketahanan pangan.
- Ketahanan energi.
- Hilirisasi dan pengolahan bahan baku untuk meningkatkan nilai tambah di Indonesia.
Prabowo juga mengundang UEA untuk lebih aktif berinvestasi di Indonesia, terutama dalam proyek-proyek ketahanan pangan dan energi.
Apresiasi untuk Kerja Sama Kemanusiaan
Prabowo mengungkapkan rasa terima kasihnya atas keterlibatan UEA dalam misi kemanusiaan di Gaza. “Dalam banyak hal kami sudah bekerja sama baik. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih dalam rangka memberi bantuan kemanusiaan (ke Gaza), UEA mengajak kami dan tim kesehatan kami dengan rumah sakit lapangan di Rafah, Gaza,” kata Prabowo.
Ia juga menambahkan, “Kami berterima kasih atas kerja sama ini, atas inisiatif Yang Mulia mengajak kami. Kami sangat berterima kasih.”
Pertumbuhan Perdagangan Indonesia-UEA
Presiden MBZ menyoroti peningkatan perdagangan nonmigas antara kedua negara. Pada tahun 2023, perdagangan ini tumbuh 12 persen, mencapai nilai sekitar US$ 4,6 miliar. Angka ini mencerminkan kemajuan pesat hubungan ekonomi Indonesia dan UEA.
Pertemuan ini tidak hanya memperkuat hubungan bilateral kedua negara, tetapi juga membuka jalan bagi kerja sama yang lebih luas di masa depan, mencakup bidang strategis yang membawa manfaat besar bagi rakyat Indonesia dan UEA.