Sunhaji, seorang penjual es teh berusia 37 tahun, baru-baru ini menjadi sorotan publik setelah disebut “gob*ok” oleh Gus Miftah saat ceramahnya di Magelang. Kejadian ini viral dan memicu berbagai reaksi, termasuk simpati dari masyarakat terhadap Sunhaji. Sebagai bentuk dukungan, Ustaz Salim A Fillah memberikan beasiswa untuk anak-anak Sunhaji, yang menjadi kabar baik di tengah kontroversi tersebut.
Beasiswa dari Salim A Fillah untuk Anak-Anak Sunhaji
Ustaz Salim A Fillah, yang berasal dari Yogyakarta, memberikan tawaran beasiswa untuk dua anak Sunhaji. Dalam sebuah panggilan video dengan Sunhaji, Salim menyampaikan niat mulianya ini. “Dari Pondok Merapi Merbabu saya Salim,” ujar Salim menyapa.
Salim juga bertanya mengenai jumlah anak Sunhaji. Sunhaji menjawab bahwa ia memiliki dua anak: satu yang duduk di kelas 2 SMP dan satu lagi di kelas 1 SD. Salim kemudian melanjutkan, “Nanti teman-teman saya dari baitulmal Merapi Merbabu mau minta data, kita insyaallah menyiapkan beasiswa untuk putra dan putri bapak.” Ucapan ini disambut positif oleh Sunhaji.
Komitmen Baitulmal Merapi Merbabu untuk Pendidikan
Salim juga menjelaskan bahwa teman-temannya di Baitulmal Merapi Merbabu akan segera mengumpulkan data terkait anak-anak Sunhaji untuk menyalurkan beasiswa. “Pokoknya insyaallah kita bantu sekolahnya,” tambah Salim. Hal ini tentu memberikan harapan bagi masa depan pendidikan anak-anak Sunhaji.
Salim A Fillah Sedang di Jepang untuk Dakwah
Salim A Fillah yang saat ini berada di Jepang untuk mendukung pembangunan masjid di sana juga berharap bahwa keberadaan dan usahanya di Jepang mendapatkan berkah untuk dakwah Islam. “Pangestunipun untuk dakwah di Jepang,” katanya dalam percakapan video dengan Sunhaji.
Permintaan Maaf Gus Miftah kepada Sunhaji
Sementara itu, Gus Miftah, yang sebelumnya menyebut Sunhaji “gob*ok” saat ceramahnya, akhirnya mengunjungi rumah Sunhaji untuk menyampaikan permintaan maaf. Dalam pertemuan tersebut, Gus Miftah menjelaskan bahwa ucapannya hanya berniat bergurau, meskipun ia mengakui bahwa kata-kata tersebut tidak pantas. “Pokoknya meskipun niatnya bergurau, tapi saya minta maaf,” ujar Gus Miftah.
Tanggapan Sunhaji terhadap Permintaan Maaf
Sunhaji, yang merasa terkejut dengan kunjungan Gus Miftah ke rumahnya, menerima permintaan maaf tersebut dengan lapang dada. “Iya saya sudah maafkan semua. Saya tidak menyangka kalau Gus datang ke rumah,” ungkap Sunhaji, menunjukkan sikap yang sangat bijaksana.
Kejadian ini menunjukkan betapa sebuah kata-kata dapat memicu banyak reaksi, namun juga menunjukkan adanya kebaikan dan dukungan yang muncul dari situasi tersebut. Semoga beasiswa yang diberikan bisa memberikan manfaat bagi masa depan anak-anak Sunhaji.