Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini memberikan pernyataan mengejutkan tentang pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurut Jokowi, proyek ambisius ini akan memerlukan waktu puluhan tahun untuk menyelesaikannya. “IKN ini belum jadi, masih dalam proses pembangunan mungkin bisa memakan waktu 10 tahun 15 tahun bahkan 20 tahun. Meski, saya meyakini Bapak Presiden terpilih (Prabowo) pernah sampaikan kepada saya, akan saya percepat Pak,” ujar Jokowi, menggarisbawahi bahwa meski Prabowo Subianto, presiden terpilih, berkomitmen untuk mempercepat pembangunan, realisasinya masih jauh dari jangkauan.
Jokowi menekankan pentingnya stabilitas dan sinergitas antara berbagai pihak, termasuk TNI dan Polri, dalam mencapai visi Indonesia Maju dan Indonesia Emas 2045.
“Stabilitas sangat diperlukan untuk pembangunan, dan negara yang berkonflik tidak mungkin dapat membangun,” tegasnya.
Peran TNI dan Polri, menurut Jokowi, sangat krusial dalam menjaga keamanan dan mendukung pembangunan.
TNI dan Polri juga mendapatkan pujian dari Jokowi atas tindakan-tindakan humanis mereka. Misalnya, TNI yang membantu seorang ibu dengan motor mogok di Pontianak dan polisi yang mengambilkan rapot anak yatim di Bandung.
“TNI membantu motor mogok seorang ibu di Pontianak, hal-hal seperti ini humanis. Polisi bekuk oknum bersenjata, ini hal-hal humanis dimana masyarakat merasa diayomi dan dilindungi,” kata Jokowi, menekankan pentingnya dukungan sosial dari aparat dalam membangun kepercayaan publik.
Dalam pesan terakhirnya, Jokowi mengingatkan pemerintah mendatang, yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, untuk menjaga kualitas penyelenggaraan Pilkada.
Ia menekankan pentingnya memastikan proses transisi pemerintahan berjalan lancar dan kondusif.
“Pastikan proses transisi berjalan baik dan lancar. Jangan sampai ada riak-riak yang berpotensi mengganggu juga dukung penuh penyelenggaraan Pilkada jaga netralitas, jaga situasi agar tetap kondusif,” tambahnya.
Pernyataan Jokowi ini menunjukkan realitas keras bahwa proyek IKN bukanlah sesuatu yang bisa diselesaikan dalam waktu singkat.
Meskipun Prabowo Subianto berusaha mempercepat proses tersebut, tantangan besar tetap menghadang.
Di sisi lain, pujian untuk TNI dan Polri atas tindakan humanis mereka mencerminkan betapa pentingnya dukungan moral dan sosial dalam proses pembangunan.
Ini adalah pengingat bagi kita semua bahwa stabilitas sosial dan keamanan merupakan fondasi utama bagi setiap kemajuan.
Dalam konteks pemerintahan mendatang, harapan agar transisi dapat dilakukan dengan baik adalah sebuah harapan yang wajar dan realistis.
Dengan segala tantangan dan harapan ini, marilah kita semua tetap optimis dan mendukung langkah-langkah positif untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.
Bagaimana menurut Anda, apakah kecepatan pembangunan IKN akan sesuai harapan, atau justru akan menghadapi berbagai kendala? Berikan pendapat Anda!