People’s Bank of China (PBoC) kembali aktif membeli emas setelah 18 bulan vakum. Dalam laporan terbaru, bank sentral ini meningkatkan cadangan emasnya secara signifikan, meskipun harga emas sedang berada di titik tertinggi sepanjang masa.
Cadangan Emas PBoC Naik Drastis
Pada bulan terakhir, cadangan emas PBoC bertambah sebesar 160.000 troy ounces, sehingga totalnya menjadi 72,96 juta troy ounces. Penambahan ini dilakukan di tengah rekor harga emas global.
Menurut data, kenaikan ini adalah bagian dari langkah strategis untuk melindungi cadangan mereka dari depresiasi mata uang.
Harga Emas di Rekor Tertinggi
Harga emas dunia sempat mencapai rekor tertinggi pada Oktober 2024. Kenaikan ini dipicu oleh berbagai faktor, seperti:
- Ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan Ukraina.
- Ketidakpastian menjelang dan pasca pemilu presiden Amerika Serikat.
Namun, setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilu, harga emas mulai mengalami penurunan akibat meredanya ketegangan geopolitik.
Tujuan Pembelian Emas oleh PBoC
Menurut laporan Bloomberg, pembelian emas ini bertujuan untuk diversifikasi cadangan dan perlindungan nilai mata uang. “Dimulainya kembali pembelian menunjukkan PBoC masih ingin mendiversifikasi cadangannya dan menjaga terhadap depresiasi mata uang, bahkan dengan emas pada tingkat yang mahal secara historis,” ungkap laporan tersebut.
Tren Harga dan Permintaan Emas Sepanjang Tahun
Sepanjang 2024, harga emas mengalami kenaikan hampir 30 persen. Namun, permintaan emas di kalangan konsumen China justru menunjukkan tren penurunan. Beberapa alasan utamanya meliputi:
- Penurunan penjualan barang-barang diskresioner seperti perhiasan.
- Investor lebih memilih membeli emas batangan dan koin sebagai bentuk perlindungan kekayaan di tengah ekonomi yang melemah.
Meskipun begitu, pembelian besar-besaran oleh PBoC menjadi sinyal bahwa emas tetap menjadi instrumen penting untuk menjaga stabilitas ekonomi.
Langkah PBoC untuk kembali membeli emas menunjukkan upaya strategis bank sentral ini dalam melindungi ekonomi mereka. Dengan harga emas yang sedang tinggi, pembelian ini juga menandakan keyakinan China pada logam mulia sebagai instrumen investasi jangka panjang.