KHABAR, PALANGKA RAYA – Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) berkomitmen kuat dalam merancang masa depan gemilang dengan menyusun Blueprint Kalteng 2045 yang bertujuan mendukung visi Indonesia Emas 2045. Rapat penting ini dihadiri oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kalteng, serta para pemangku kepentingan dari Bappenas, dan digelar secara daring dan luring pada Jumat (14/2/2025).
Rapat Penyusunan Blueprint Kalteng 2045
Rapat berlangsung di Ruang Sumbawa, Menara Bappenas, Jakarta, dengan beberapa peserta mengikuti secara virtual melalui Zoom Meeting. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari permohonan kunjungan dan diskusi perencanaan yang diajukan kepada Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas. Forum ini dihadiri oleh Deputi Pembangunan Kewilayahan Bappenas, Direktur Regional II, serta Koordinator Wilayah Kalimantan Tengah beserta jajaran staf terkait.
Strategi Pembangunan Kalteng
Kepala Bapperida Kalteng, Leonard S. Ampung, menyampaikan apresiasi atas kesempatan untuk berdiskusi mengenai arah pembangunan jangka panjang provinsi tersebut. Ia mengungkapkan, “Kami berterima kasih atas forum ini yang memberikan ruang bagi Kalimantan Tengah untuk menyampaikan visi dan strategi pembangunan ke depan. Kami berharap diskusi ini dapat berjalan lancar dan menghasilkan sinergi positif bagi pembangunan daerah serta nasional.”
Dalam kesempatan tersebut, Leonard menekankan posisi strategis Kalimantan Tengah dalam pembangunan nasional. Ia menyebutkan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, luasnya wilayah, serta peran Kalteng dalam ketahanan pangan, energi hijau, dan konektivitas antarwilayah yang sangat vital.
Kalteng Sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru
Leonard juga mengungkapkan, penyusunan blueprint ini tidak hanya untuk kepentingan daerah, tetapi juga sebagai bagian dari peta jalan pembangunan nasional yang sejalan dengan RPJPN 2025-2045. Ia menambahkan, Kalimantan Tengah tidak hanya berfungsi sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), tetapi juga memiliki potensi besar sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru.
“Kami percaya bahwa Kalimantan Tengah dapat menjadi motor pertumbuhan baru yang berkontribusi pada pembangunan Indonesia yang lebih kuat, hijau, dan berkelanjutan,” jelas Leonard.
Harapan untuk Implementasi Blueprint yang Efektif
Tak lupa, Leonard berharap agar Bappenas terus menjadi mitra utama dalam memastikan implementasi blueprint ini berjalan dengan baik. Ia menekankan pentingnya kebijakan yang sinergis antara pemerintah pusat dan daerah agar pembangunan Kalteng berjalan lancar.
“Dengan adanya diskusi dan koordinasi ini, diharapkan pembangunan Kalimantan Tengah dalam beberapa dekade ke depan dapat berjalan sesuai dengan visi besar Indonesia 2045, menjadikan provinsi ini sebagai pilar penting dalam pembangunan ekonomi, lingkungan, dan sosial yang berkelanjutan,” pungkasnya.
Reporter: asp