Kalteng Kaya Keberagaman, Gubernur: Jangan Jadi Pemisah, Tapi Kekuatan

KHABAR, PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran mengajak masyarakat untuk menjaga persatuan, kerukunan, dan toleransi antarumat beragama. Ajakan tersebut disampaikan dalam kegiatan Doa Kebangsaan Lintas Agama Tahun 2025 yang digelar di Istana Isen Mulang, Rumah Jabatan Gubernur Kalteng, Selasa (2/9/2025).

Doa Kebangsaan Lintas Agama

Kegiatan berlangsung khidmat dengan dihadiri Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo, Pangdam XXII/Tambun Bungai Mayjen TNI Zainul Arifin, jajaran Forkopimda Kalteng, tokoh lintas agama, organisasi masyarakat Dayak, serta perangkat daerah.

Dalam sambutannya, Gubernur menekankan pentingnya doa bersama sebagai sarana mempererat silaturahmi dan memperkuat semangat kebangsaan.

“Doa ini penting sebagai wadah untuk menyatukan langkah kita dalam menjaga persaudaraan dan kebersamaan di Bumi Tambun Bungai,” ucap Agustiar.

Ajakan Menjaga Persatuan

Agustiar menegaskan bahwa persatuan merupakan benteng utama dalam menghadapi tantangan, termasuk ancaman isu-isu yang bisa mengganggu keharmonisan masyarakat.

“Saya mengajak agar kita bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban, serta tidak mudah terprovokasi. Filosofi huma betang harus kita rawat bersama,” tegasnya.

Pertemuan dengan Tokoh Lintas Agama dan Suku

Selain doa kebangsaan, Gubernur juga menggelar pertemuan bersama tokoh lintas agama dan perwakilan berbagai suku di Istana Isen Mulang.

Pertemuan ini menjadi wadah mempererat persaudaraan, memperkuat sinergi antara pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, serta menjaga suasana aman, damai, dan kondusif di Kalimantan Tengah.

“Kalimantan khususnya Kalteng adalah daerah yang kaya akan keberagaman. Karena itu, nilai toleransi, persatuan, dan gotong royong harus senantiasa dijunjung tinggi. Perbedaan agama maupun suku jangan menjadi pemisah, tetapi menjadi kekuatan bersama untuk membangun Kalimantan Tengah yang lebih maju dan sejahtera,” imbuh Agustiar.

Dukungan Tokoh Masyarakat

Perwakilan tokoh agama dan suku menyampaikan apresiasi atas kepedulian pemerintah daerah dalam merangkul semua lapisan masyarakat.

Mereka berkomitmen mendukung program pembangunan yang berpihak pada kepentingan bersama, sekaligus mengajak masyarakat untuk terus menjaga keharmonisan yang sudah terjalin.

Penutup Doa Bersama

Acara ditutup dengan doa lintas agama sebagai simbol persatuan, serta bentuk harapan agar Kalimantan Tengah selalu aman, tentram, berkah, maju, bermartabat, dan religius.

FKUB Kalteng Serukan 3 Poin Penting Jaga Keharmonisan Daerah

Diskominfosantik Kalteng Jadi Pilot Project Pembinaan Bahasa November 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *