KHABAR, Palangka Raya – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menegaskan kesiapan penuh menghadapi musim kemarau 2025 yang diprediksi berlangsung hingga Oktober, dengan fokus pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Rabu (2/7/2025), Kepala BNPB Suharyanto memimpin Rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) penanganan karhutla secara daring, menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk menekan risiko kebakaran.
“Ini capaian luar biasa. Hanya mungkin tercapai karena sinergi semua pihak, dari pusat sampai desa,” kata Suharyanto, menyoroti penurunan luas karhutla nasional hingga 88 persen sebagai bukti nyata keberhasilan koordinasi.
Situasi Karhutla di Kalimantan Tengah
Kalimantan Tengah menjadi salah satu dari enam provinsi prioritas penanganan karhutla dengan catatan 84 kejadian dan luas terdampak sekitar 55,90 hektare hingga akhir Juni 2025.
Meski status siaga darurat belum ditetapkan, Pemprov Kalteng bergerak cepat dengan mengaktifkan langkah taktis sejak awal Juni untuk mencegah meluasnya kebakaran.
“Penanganan karhutla bukan hanya soal alat, tapi sinergi, kesiapan, dan ketegasan. Kami akan terus dampingi setiap daerah,” ujar Suharyanto.
Kesiapsiagaan Daerah: Pos Lapangan dan Relawan
Kalaksa BPBD Prov. Kalteng, Ahmad Toyib, melaporkan telah mengaktifkan 77 Pos Lapangan (Poslap) di 52 kecamatan prioritas dengan 697 personel gabungan TNI, Polri, dan relawan Masyarakat Peduli Api (MPA).
“Kami tidak menunggu status darurat. Posko dan Poslap sudah jalan sejak awal Juni. Kesiapsiagaan, patroli rutin, dan edukasi masyarakat adalah langkah konkret kami,” jelas Ahmad Toyib.
Pada Apel Kesiapsiagaan akhir Mei, Pemprov Kalteng menyerahkan bantuan alat pemadam portable dan APD kepada 77 kelompok MPA.
“Kebanggaan kami bukan saat memadamkan api, tapi ketika wilayah tetap aman dari api,” tambah Toyib.
Pencegahan Titik Api Jadi Fokus Utama
Rapat Monev yang digelar secara hybrid juga memantapkan koordinasi lintas sektor di bawah Desk Karhutla Nasional untuk mencegah titik api sejak dini.
“Lebih baik tidak ada api sejak awal daripada sibuk memadamkan. Pencegahan adalah garis depan kami,” tutup Toyib.
(Foto: PPID BPBD Kalteng)/Edt:WP