KHABAR, Palangka Raya – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Rapat Evaluasi Mingguan Posko dan Pos Lapangan secara daring pada Selasa (1/7/2025) untuk meninjau capaian dan strategi Satgas Pengendali Karhutla menghadapi puncak musim kemarau hingga Oktober.
Rapat ini membahas capaian, tantangan, dan strategi penanganan bencana, terutama kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), yang masih menjadi ancaman utama di Kalteng.
Sepanjang periode 1 Januari hingga 30 Juni 2025, tercatat 127 kejadian bencana di seluruh wilayah Kalimantan Tengah. Rinciannya:
- Kebakaran hutan dan lahan: 84 kejadian
- Banjir: 33 kejadian
- Tanah longsor: 4 kejadian
- Cuaca ekstrem: 4 kejadian
- Gempa bumi: 2 kejadian
Dampaknya mencakup lebih dari 57 ribu rumah terdampak, serta kerusakan infrastruktur dan lahan.
Fokus pada Karhutla
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Kalimantan Tengah, Ahmad Toyib, menegaskan pentingnya kesiapsiagaan seluruh jajaran dalam menghadapi ancaman kebakaran.
“Hingga akhir Juni 2025, luas lahan yang terbakar mencapai 146,21 hektare dengan 354 titik hotspot. Kabupaten Sukamara, Pulang Pisau, dan Seruyan menjadi wilayah dengan luasan terbakar tertinggi,” ujarnya.
Ahmad Toyib menambahkan, meski luas Karhutla menurun dibanding dua tahun terakhir, risiko tetap tinggi. “Kita harus terus memperkuat koordinasi dan aksi cepat di lapangan,” tegasnya.
Penguatan Sistem Komunikasi dan Sosialisasi
BPBD mendorong seluruh Pos Lapangan menggunakan aplikasi Zello untuk mempercepat pelaporan dan komunikasi lintas tim. Namun, hingga 1 Juli 2025, jumlah peserta rallcall masih belum mencapai separuh total regu. Beberapa wilayah seperti Taman Nasional Sebangau mengalami keterbatasan sinyal sehingga pelaporan dilakukan mingguan.
“Poslap diinstruksikan untuk memperhatikan peringatan dini tingkat kemudahan terbakar yang dikirim setiap hari melalui WA Grup. Selain itu, mereka juga diminta mencetak leaflet pengendalian Karhutla secara mandiri sebagai bahan sosialisasi kepada masyarakat,” tambah Ahmad Toyib.
Komitmen Pemerintah Provinsi
Di akhir rapat, Ahmad Toyib kembali menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam menjaga wilayah dari bencana kebakaran dan kabut asap.
“Mari kita jaga Kalimantan Tengah dari bencana kabut asap. Dengan disiplin, kolaborasi, dan kerja nyata dari semua pihak, kita wujudkan Kalteng bebas kabut asap 2025,” pungkasnya.
(Foto: PPID BPBPK Kalteng)/Edt:WP