Harga emas mencetak lonjakan signifikan pada perdagangan Kamis, 12 September 2024, melonjak lebih dari 1%. Harga emas di pasar spot meroket 1,8% menjadi USD 2.556,86 per ounce, sementara harga emas berjangka di Amerika Serikat bertambah 1,7% menjadi USD 2.585,20. Lantas, apa yang mendorong kenaikan ini?
Faktor Pendorong Kenaikan Harga Emas
Kenaikan harga emas ini didorong oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (the Fed) yang dijadwalkan pada pertemuan 17-18 September 2024. Data ekonomi terbaru dari Amerika Serikat menunjukkan perlambatan ekonomi yang jelas, dengan klaim pengangguran naik 2.000 menjadi 230.000, menambah harapan bahwa the Fed akan mengambil langkah-langkah untuk merangsang pertumbuhan ekonomi.
Komentar Para Ahli
Menurut Alex Ebkarian, Chief Operating Officer Allegiance Gold, “Kita menuju lingkungan suku bunga lebih rendah sehingga emas menjadi jauh lebih menarik. Saya pikir kita berpotensi memiliki pemangkasan jauh lebih sering dibandingkan skala besar.” Ini menunjukkan bahwa penurunan suku bunga dapat membuat emas semakin menjadi pilihan investasi yang menarik.
Philip Streible, Chief Market Strategist Blue Line Futures, menambahkan, “Pasar tenaga kerja terus merosot dan jika pasar tenaga kerja memburuk, perjalanan yang akan mereka tempuh dalam memangkas suku bunga akan berlangsung lama.” Ini menunjukkan bahwa penurunan dalam pasar tenaga kerja bisa memperpanjang periode pemangkasan suku bunga, yang pada gilirannya dapat terus mendukung harga emas.
Prediksi Pasar dan Tren Harga
Pasar memprediksi ada 87% peluang pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin dan 13% peluang pemangkasan 50 basis poin, menurut alat CME FedWatch. Emas batangan, yang tidak memberikan imbal hasil, menjadi semakin menarik dalam lingkungan suku bunga rendah ini.
Pada 16 Agustus 2024, harga emas mencapai USD 2.500 per ounce, mengubah level resistensi menjadi level support. Saat ini, harga emas berjangka Desember tercatat pada USD 2.561,40, menciptakan level resistensi baru. Meski begitu, pergerakan harga emas berjangka untuk pengiriman Desember ditutup pada USD 2.526,80, turun USD 20,30 atau 0,80%, sedangkan perak berjangka Desember turun 3,07% menjadi USD 28,20.
Prediksi Minggu Ini
Memasuki minggu depan, harga emas diprediksi akan berada dalam kisaran USD 2.500 hingga USD 2.560. Investor dan analis akan terus memantau pergerakan emas untuk melihat apakah harga akan mencapai rekor baru atau kembali menurun, tergantung pada data ekonomi mendatang dan keputusan Federal Reserve.
Kenaikan harga emas saat ini adalah indikasi jelas dari ketidakpastian ekonomi dan harapan akan perubahan kebijakan moneter. Meski situasi ekonomi global saat ini dapat menimbulkan kekhawatiran, pergerakan harga emas menunjukkan bahwa investor masih melihat emas sebagai aset yang aman di tengah ketidakpastian ini.
Ini adalah waktu yang menarik untuk memperhatikan bagaimana kebijakan the Fed dan data ekonomi selanjutnya akan memengaruhi pasar emas.
Sekaranglah saatnya untuk mempertimbangkan bagaimana perubahan ini dapat memengaruhi keputusan investasi kita. Dengan terus mengikuti perkembangan ini, kita bisa lebih siap menghadapi kemungkinan perubahan yang akan datang.
Apakah Anda merasa optimis dengan prospek emas sebagai investasi? Bagaimana pandangan Anda tentang langkah-langkah kebijakan moneter yang mungkin diambil?
Informasi Tambahan
Menarik untuk dicatat, data terbaru juga menunjukkan bahwa inflasi di beberapa negara besar mulai melandai, yang mungkin menjadi faktor tambahan yang memengaruhi keputusan suku bunga dan, pada gilirannya, harga emas. Ini menambah lapisan kompleksitas pada dinamika pasar emas yang saat ini sedang kita saksikan.