Program makan gratis yang digagas oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto mendapatkan perhatian besar, salah satunya dari Mantan Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita. Rencana ini diyakini dapat membantu Indonesia mencapai “Indonesia Emas 2045,” yang merupakan target pemerintah untuk menjadi negara maju pada tahun 2045. Selain meningkatkan kesehatan anak-anak, program ini juga diharapkan mampu mengatasi masalah stunting di Indonesia.
Enggartiasto Lukita, yang diundang oleh Ketua Dewan Pertimbangan Presiden, Wiranto, untuk melihat uji coba program makan gratis di SMP Negeri 1 Cirebon, memuji langkah ini. “Ini program yang luar biasa. Saya senang [Ketua Wantimpres] Wiranto mengajak saya melihat langsung uji coba makan gratis di SMP Negeri 1 Cirebon,” kata Enggartiasto. Program makan gratis ini dinilai sangat bermanfaat bagi anak-anak sekolah yang biasanya menggunakan uang saku mereka untuk membeli makanan yang kurang bergizi.
Dengan program makan gratis, diharapkan anak-anak mendapatkan makanan yang lebih sehat dan bernutrisi tanpa harus mengeluarkan uang. Hal ini juga secara tidak langsung mengedukasi para siswa untuk lebih memperhatikan asupan nutrisi mereka. Namun, Enggartiasto menekankan pentingnya memperhatikan kualitas makanan yang disediakan, terutama bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang terlibat dalam penyediaan makanan. “Kualitas makanan harus seragam dan biaya pembuatannya tidak terlalu tinggi,” tambahnya. Ini penting untuk menjaga standar kesehatan sekaligus mendukung pertumbuhan UMKM.
Tidak hanya berfokus pada kualitas makanan, Enggartiasto juga mengusulkan skema pajak berjenjang untuk UMKM berdasarkan omzet mereka. Menurutnya, pajak yang lebih ringan bagi usaha kecil dapat memberikan dampak positif pada perekonomian. Ia menyarankan bahwa omzet hingga Rp 4,85 miliar dikenakan pajak 0,5%, omzet hingga Rp 7,5 miliar dikenakan pajak 0,7%, dan omzet Rp 10 miliar dikenakan pajak 1%. “Dengan cara ini, pendapatan negara dari pajak akan meningkat tanpa memberatkan UMKM secara berlebihan,” ujarnya.
Penerapan pajak berjenjang ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan negara tanpa menekan pertumbuhan UMKM. Ini menjadi solusi yang tidak hanya baik untuk negara tetapi juga bagi keberlanjutan usaha kecil yang selama ini berperan penting dalam ekonomi Indonesia.
Komentar: Program makan gratis ini merupakan langkah besar dalam mengatasi masalah stunting yang sudah lama menjadi perhatian serius di Indonesia. Namun, perlu juga dipertimbangkan aspek keberlanjutannya, terutama dalam memastikan kualitas makanan tetap terjaga. Melibatkan UMKM dalam penyediaan makanan adalah ide cerdas, namun harus ada pengawasan ketat agar kualitasnya tidak berkurang. Selain itu, skema pajak yang diusulkan Enggartiasto merupakan solusi inovatif untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan UMKM dan pendapatan negara. Dengan cara ini, Indonesia bisa bergerak menuju era keemasan yang diharapkan pada 2045.
Penting bagi pemerintah untuk tetap berpikir jangka panjang, bukan hanya dari sisi kesehatan, tapi juga ekonomi. Melalui program-program seperti ini, kita bisa berharap bahwa Indonesia semakin dekat dengan visinya menjadi negara maju.