Foto: Liputan6

JK: Jangan Manjakan Anak! Pentingnya Disiplin dan Kemandirian

Jusuf Kalla (JK), Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), mengimbau para pengelola taman kanak-kanak (TK) untuk mulai menekankan pembentukan karakter kedisiplinan dan kemandirian pada anak-anak sejak dini. Hal ini disampaikan JK usai pelantikan Pengurus Badan Koordinasi Taman Kanak-kanak Islam Indonesia (BKTKI) PP DMI untuk periode 2024-2029 di Jakarta Timur. Kedisiplinan dan kemandirian dianggap krusial untuk mempersiapkan masa depan anak-anak.

Pentingnya Pembentukan Karakter Sejak Dini

JK menegaskan, “Karakter anak harus dibentuk sejak awal bukan di akhir. Ini untuk masa depannya juga. Jadi jangan dimanjakan.” Ia menjelaskan bahwa anak-anak sebaiknya tidak terus-menerus diurus oleh pengasuh. Sebagai contoh, mereka harus belajar melakukan aktivitas dasar seperti pergi ke toilet sendiri dan merapikan tempat tidur mereka. Dengan cara ini, anak-anak dapat mengembangkan rasa tanggung jawab dan kemandirian.

Contoh Pendidikan Karakter dari Jepang

Dalam konteks ini, JK mengutip Jepang sebagai contoh positif dalam pembentukan karakter sejak usia dini. Ia menyebutkan beberapa nilai yang perlu diajarkan kepada anak-anak, seperti menghormati orang tua, menyeberang jalan dengan aman, dan membersihkan tempat tidur. Menurutnya, pendidikan usia dini (PaUD) di Indonesia perlu mengadopsi praktik-praktik yang telah terbukti efektif di negara-negara maju tersebut.

Manfaat Karakter Disiplin dan Kemandirian

JK menambahkan bahwa karakter disiplin, kemandirian, dan kerja keras sangat bermanfaat untuk pengembangan kepribadian anak di masa depan. “Negara-negara maju itu pendidikannya penuh dengan disiplin. Sekali lagi itu yang harus dicontoh untuk membangun karakter masa depan mereka,” ujar JK. Dengan membentuk karakter yang kuat, anak-anak diharapkan dapat menghadapi tantangan di masa depan dengan lebih baik.

Penguasaan Ilmu dan Teknologi

Selain itu, JK juga menekankan pentingnya penguasaan ilmu dan teknologi bagi anak-anak Indonesia, terutama dalam lembaga pendidikan berbasis Islam. Ia memperingatkan bahwa lembaga pendidikan yang hanya fokus pada sejarah, akidah, akhlak, dan fikih dapat tertinggal dalam perkembangan zaman. “Jika kita tidak menguasai ilmu dan teknologi, maka kita akan terus ketinggalan dengan yang lain,” ungkapnya.

Dengan imbauan ini, JK berharap semua pihak dapat berkontribusi dalam pembentukan karakter anak-anak demi masa depan yang lebih baik. Pembentukan karakter sejak dini adalah investasi yang tidak ternilai untuk generasi mendatang.

More From Author

Foto: Liputan6

Narkoba Masuk Lapas Salemba: BNN dan Polisi Bersatu Hadapi Ancaman!

Foto: Liputan6

Presiden Prabowo Ajak Kabinet ke IKN: Kapan dan Kenapa? Simak Faktanya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *