Indonesia terus mengalami perkembangan teknologi yang pesat, yang memudahkan akses informasi bagi masyarakat luas. Hal ini tidak hanya mempermudah komunikasi, tetapi juga menciptakan ekosistem digital yang semakin terbuka dan inklusif. Di tengah kemajuan ini, penting untuk meningkatkan literasi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi dengan bijak.
Pentingnya Literasi Digital bagi Masyarakat Indonesia
Literasi digital menjadi salah satu kunci utama dalam menghadapi era digital yang serba cepat ini. Dengan kemampuan literasi digital yang baik, masyarakat dapat mengakses, memahami, dan memanfaatkan teknologi secara optimal. Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) pun telah aktif dalam memperkenalkan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat.
Dukungan Kementerian Komunikasi dan Digital Melalui Gerakan Nasional Literasi Digital
Sejak diluncurkan pada 2017, GNLD telah menjangkau lebih dari 24 juta orang di seluruh Indonesia. Gerakan ini berfokus pada penguatan kecakapan digital dasar untuk mencegah penyebaran konten negatif serta membangun ruang digital yang produktif. Program ini diikuti oleh berbagai lapisan masyarakat, termasuk pelajar, pekerja, hingga pelaku usaha.
Wakil Menteri Komdigi, Nezar Patria, menyampaikan bahwa GNLD memiliki peran penting dalam memperkuat kecakapan digital masyarakat. “Bersama dengan 142 mitra dari berbagai latar belakang seperti akademisi, perusahaan teknologi, serta organisasi masyarakat sipil, kegiatan literasi digital telah diikuti hingga 24.640.451 peserta di seluruh Indonesia hingga akhir 2023,” dikutip dari laman komdigi.go.id, Rabu (13/11/2024).
Empat Pilar Literasi Digital yang Harus Dikuasai
Program literasi digital yang dilaksanakan oleh Kemenkomdigi bertujuan untuk meningkatkan kecakapan teknologi digital masyarakat melalui empat pilar utama, yaitu:
- Digital skills: Kemampuan teknis untuk mengoperasikan perangkat digital dengan efektif.
- Digital safety: Keamanan dalam menggunakan teknologi, termasuk perlindungan data pribadi.
- Digital culture: Pemahaman tentang budaya digital yang mencakup cara berinteraksi di dunia maya dengan bijak.
- Digital ethics: Etika yang harus dijaga dalam beraktivitas di dunia digital, terutama dalam interaksi sosial.
Manfaat Literasi Digital untuk Masyarakat
Dengan memahami literasi digital, masyarakat dapat merasakan berbagai manfaat, antara lain:
- Meningkatkan kemampuan berpikir kritis untuk menyaring informasi yang beredar di media sosial dan menghindari hoaks.
- Mendukung keselamatan di dunia maya, dengan memahami cara melindungi data pribadi dan menghindari penipuan online.
- Memperkuat etika bermedia sosial, dengan cara berinteraksi secara santun dan menghindari ujaran kebencian serta konten negatif.
- Memperluas kesempatan ekonomi dan karir melalui keterampilan digital yang dapat digunakan di berbagai bidang, seperti digital marketing, e-commerce, dan pekerjaan jarak jauh.
Pelatihan Digital dari Kominfo untuk Peningkatan Keterampilan
Selain GNLD, Kominfo juga menyediakan berbagai program pelatihan untuk meningkatkan keterampilan digital, seperti Digital Talent Scholarship (DTS). Program ini bertujuan untuk mengasah keterampilan digital masyarakat pada level yang lebih tinggi, terutama bagi mereka yang ingin bekerja di bidang teknologi.
Perkembangan teknologi yang pesat membutuhkan kesiapan masyarakat dalam menghadapinya. Oleh karena itu, literasi digital menjadi hal yang tidak bisa ditinggalkan. Dengan berbekal pengetahuan yang cukup, masyarakat Indonesia diharapkan dapat memanfaatkan dunia digital dengan bijak dan produktif.