Khabar – Di tengah sorotan terhadap minimnya penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, sebuah kisah inspiratif datang dari SMA Negeri 1 Karanganyar, Kebumen. Para siswa kelas X-10 menunjukkan bahwa kepedulian dan solidaritas, yang merupakan nilai inti Pancasila, masih sangat hidup dalam diri mereka.
Tindakan Siswa yang Menyentuh
Romsi, seorang siswa di kelas X-10, sering terlambat ke sekolah karena harus berjalan kaki dari rumahnya yang cukup jauh. Menyadari kesulitan yang dihadapinya, teman-teman sekelasnya mengambil inisiatif untuk mengumpulkan dana dan membeli sepeda sebagai solusi untuk mempermudah Romsi menuju sekolah.
“Sepeda untuk Romsi. Anak-anak kelas X-10 bahu membahu membelikan sepeda untuk temannya yang ke sekolah jalan kaki. Kalian keren. Bu Guru banyak belajar dari kalian,” ujar seorang guru dalam video yang diunggah di TikTok @srihayati999.
Penyerahan sepeda dilakukan di lapangan sekolah dengan penuh kegembiraan. Romsi, yang sangat terharu, mengucapkan terima kasih atas bantuan tersebut.
Ia menjelaskan bahwa keterbatasan ekonomi adalah alasan di balik keputusannya untuk berjalan kaki. Teman-temannya menunjukkan dukungan penuh dengan mengatakan, “Tenang Rom, kita keluarga.”
Dukungan yang Meluas
Dukungan tidak berhenti hanya di dalam kelas. Guru Romsi juga berperan aktif dengan memberikan uang tambahan dari sumbangan orang-orang yang peduli.
Inisiatif untuk membantu Romsi muncul dari ketua kelas, Satria Panji Wijaya. Video guru yang viral di TikTok menarik perhatian netizen yang juga ingin ikut membantu Romsi.
Pesan Menggugah dari Guru
Guru Romsi mengucapkan terima kasih kepada siswa atas pelajaran yang mereka berikan mengenai sila ke-2 Pancasila, “Kemanusiaan yang adil dan beradab.”
“Nak, terima kasih ya sudah memberikan banyak pelajaran tidak hanya kepada Bu Guru, tetapi ke seluruh warga Indonesia. Kalian hebat, kalian keren. Kompak selalu malaikat-malaikat kecil X-10. Pelajar SMAN 1 Karanganyar, Kebumen,” tulis sang guru.
Harapan untuk Masa Depan
Kisah ini diharapkan dapat menginspirasi seluruh warga negara Indonesia untuk lebih menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Kepedulian dan solidaritas yang ditunjukkan oleh siswa SMA Negeri 1 Karanganyar adalah contoh nyata bagaimana nilai-nilai luhur dapat menjadi pedoman dalam tindakan sehari-hari.
Kisah ini menunjukkan betapa kekuatan kebersamaan dan kepedulian bisa mengubah kehidupan seseorang. Di tengah isu-isu sosial yang seringkali mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan, tindakan nyata dari siswa ini seharusnya menjadi pengingat bahwa prinsip-prinsip Pancasila bukan hanya slogan, tetapi juga harus diterapkan dalam aksi nyata.
Di saat banyak yang merasa terasing dan tidak diperhatikan, semangat solidaritas ini patut dicontoh. Apakah kita juga sudah menerapkan kepedulian dalam lingkungan sekitar kita? Ini adalah pertanyaan yang patut direnungkan oleh setiap dari kita.