Proses pemakaman seorang warga, Raden Barus (61), yang tewas dalam insiden penyerangan oleh puluhan oknum TNI di Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. (Foto: Tangkapan layar)

33 Oknum TNI Serang Desa di Deli Serdang, Tewaskan 1 Warga: Kronologi

Pada Jumat malam (8/11/2024), Desa Selamat di Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, dikejutkan oleh insiden penyerangan yang melibatkan puluhan prajurit TNI dari Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan.

Peristiwa ini mengakibatkan puluhan warga terluka, dan satu warga, Raden Barus (61), meninggal dunia.

Insiden ini menyisakan duka mendalam serta keresahan di kalangan masyarakat Desa Selamat.

Menurut keterangan dari Kepala Desa Selamat, Bahrun, para prajurit TNI tersebut tiba di desa sekitar pukul 22.00 WIB tanpa mengenakan seragam dinas.

Warga pun terkejut dengan kehadiran puluhan prajurit yang datang secara mendadak.

Bahrun menjelaskan bahwa masyarakat desa tidak mengetahui alasan pasti di balik aksi brutal yang dilakukan oleh prajurit TNI tersebut.

Namun, terdapat kabar yang beredar bahwa kedatangan mereka terkait dengan perselisihan antara seorang anggota Armed dengan warga di jalan.

“Kami tidak tahu pasti alasan mereka menyerang warga kami. Kata mereka, ada cekcok antara anggota Armed dengan warga saat melintas di jalan dengan sepeda motor. Mereka menyerang kami dengan membabi buta,” ungkap Bahrun saat menghadiri pemakaman Raden Barus pada Minggu (10/11/2024), yang dilaksanakan dengan prosesi adat.

Aksi penyerangan ini dilakukan dengan senjata tajam dan menyasar warga yang berada di rumah maupun di jalan.

Para prajurit TNI tersebut menyisir permukiman, mendobrak pintu rumah, dan menyeret warga keluar untuk kemudian dianiaya.

Beberapa warga bahkan mengalami luka parah, salah satunya seorang warga yang mengalami luka besar di bagian kepala dan hingga kini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Menurut Bahrun, Raden Barus menjadi salah satu korban dari aksi brutal tersebut.

Saat itu, Raden kebetulan berada di luar rumah dan ditemukan tergeletak bersimbah darah di pinggir jalan dengan luka di kepala dan tubuhnya.

“Saat ditemukan, Raden masih hidup, tetapi sudah kritis. Kami sempat berupaya membawa ke rumah sakit, tetapi sudah meninggal saat di jalan,” tambah Bahrun.

Keesokan harinya, warga Desa Selamat melakukan aksi protes dengan membawa jenazah Raden yang telah diotopsi ke depan markas Armed-2/105 Kilap Sumagan.

Aksi ini sebagai bentuk protes atas tindakan keji yang dilakukan para prajurit.

Bahrun mengungkapkan bahwa Raden Barus adalah tokoh masyarakat yang sangat dihormati di desa tersebut dan tidak bersalah dalam peristiwa ini.

“Raden adalah tokoh masyarakat yang dituakan di desa kami. Dia tidak salah apa-apa, tetapi menjadi korban serangan TNI,” ujar Bahrun dengan penuh kesedihan.

Dia juga menyampaikan harapannya agar keberadaan markas TNI di desa seharusnya memberikan rasa aman, bukan ketakutan.

Peristiwa ini mendapat perhatian dari Kodam I Bukit Barisan.

Kepala Penerangan Kodam I Bukit Barisan, Kolonel Dody Yudha, mengonfirmasi bahwa 33 prajurit dari Batalyon Armed 2/105 Kilap Sumagan sedang menjalani pemeriksaan terkait keterlibatan dalam insiden penyerangan ini.

Sementara itu, Panglima Kodam I Bukit Barisan, Letjen Mochammad Hasan, turut menyampaikan permintaan maaf yang mendalam kepada masyarakat Desa Selamat.

Dalam acara pemakaman adat untuk Raden Barus, Letjen Hasan secara terbuka menyatakan penyesalannya atas tindakan yang dilakukan oleh bawahannya.

“Dan sekali lagi, bersama keluarga besar Bukit Barisan, kami memohon maaf sebesar-besarnya. Kalaupun saya harus menggantikan almarhum, saya siap melakukan itu sekarang. Saya ikhlas,” ucap Hasan dengan suara penuh keprihatinan di hadapan warga yang hadir.

More From Author

Proses pemakaman seorang warga, Raden Barus (61), yang tewas dalam insiden penyerangan oleh puluhan oknum TNI di Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. (Foto: Tangkapan layar)

Dicari KPK, Gubernur Sahbirin Noor Tahu-tahu Muncul, Langsung Pimpin Apel Pagi

Proses pemakaman seorang warga, Raden Barus (61), yang tewas dalam insiden penyerangan oleh puluhan oknum TNI di Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. (Foto: Tangkapan layar)

Kapolri Angkat TikToker Gunawan Sadbor sebagai Duta Anti Judi Online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *