KHABAR, PALANGKA RAYA – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalimantan Tengah menarik perhatian dalam Karnaval Budaya Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2025 yang digelar di Bundaran Besar Talawang, Palangka Raya.
Karnaval ini merupakan bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Provinsi Kalimantan Tengah yang digelar pada Juli 2025.
DPMPTSP hadir tidak hanya dengan penampilan budaya, tetapi juga membawa pesan kuat tentang pentingnya pelayanan publik yang humanis, ramah, dan inovatif.
Rombongan DPMPTSP dipimpin langsung oleh Kepala DPMPTSP Kalteng, Sutoyo.
Mereka tampil memukau dengan busana adat khas Kalimantan Tengah yang dikombinasikan dengan ornamen pelayanan publik.
Sutoyo menyampaikan bahwa partisipasi DPMPTSP dalam karnaval ini adalah bentuk komitmen terhadap pelayanan yang lebih dekat dengan masyarakat.
“DPMPTSP Melayani Sepenuh Hati adalah semboyan kami. Kami ingin menunjukkan bahwa kami adalah salah satu instansi pelayanan yang berkomitmen memberikan kemudahan dan kepastian bagi masyarakat dan investor,” kata Sutoyo di sela karnaval.
Pelayanan Publik dan Budaya Berjalan Beriringan
Rombongan DPMPTSP tampil dalam barisan karnaval dengan konsep perpaduan budaya lokal dan simbol pelayanan prima.
Kehadiran mereka menjadi gambaran bahwa pelayanan publik bisa lebih menyatu dengan nilai-nilai lokal dan membangun kedekatan emosional dengan masyarakat.
Warga Palangka Raya pun antusias menyambut penampilan unik dari instansi pelayanan ini.
Banyak masyarakat yang menyempatkan diri untuk menyaksikan langsung dan mengabadikan momen tersebut.
DPMPTSP memanfaatkan momentum budaya ini untuk menyampaikan pesan bahwa reformasi pelayanan publik tidak harus kaku, melainkan bisa hadir dengan wajah yang ramah dan membumi.
Capaian Investasi Kalimantan Tengah
Dalam kesempatan tersebut, Sutoyo juga menyampaikan capaian positif sektor investasi di Kalimantan Tengah.
Menurutnya, provinsi ini berhasil mencapai target investasi secara berturut-turut dalam beberapa tahun terakhir.
“Kita bersyukur, dalam beberapa tahun ini Kalimantan Tengah berhasil mencapai target investasi. Bahkan, kita kini menjadi salah satu tujuan investasi yang ramah dan diminati oleh banyak pelaku usaha,” tambah Sutoyo.
Ia menegaskan bahwa investasi tidak lepas dari peran pelayanan yang efisien dan responsif.
Dengan pendekatan pelayanan publik yang lebih inklusif, Kalimantan Tengah semakin diperhitungkan di mata para investor nasional maupun internasional.
Pesan dan Harapan
Keterlibatan DPMPTSP dalam FBIM 2025 menjadi contoh bahwa instansi pemerintah dapat membangun relasi positif dengan masyarakat melalui pendekatan budaya.
Kehadiran mereka di tengah festival ini menjadi simbol sinergi antara budaya, pelayanan publik, dan pembangunan ekonomi daerah.
Melalui partisipasi ini, DPMPTSP ingin memperkuat pesan bahwa pelayanan publik di Kalimantan Tengah kini hadir lebih profesional, terbuka, dan berorientasi pada kepuasan masyarakat.
(asp)
