Orang-orang berkumpul di luar rumah sakit, ketika ratusan anggota kelompok bersenjata Hizbullah Lebanon, termasuk pejuang dan petugas medis, terluka parah pada hari Selasa setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak, menurut sumber keamanan, di Beirut. (Foto: Reuters)

Pager di Seluruh Lebanon Meledak, Lukai Ribuan Orang, Termasuk Pejuang Hezbollah

BEIRUT – Lebih dari 1.000 orang, termasuk pejuang Hezbollah dan petugas medis, terluka pada hari Selasa ketika pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, demikian menurut sumber keamanan kepada Reuters.

Seorang pejabat Hezbollah, yang tak ingin disebut namanya, mengatakan bahwa ledakan pager tersebut merupakan “pelanggaran keamanan terbesar” yang pernah dialami kelompok itu dalam hampir satu tahun perang dengan Israel.

Israel dan Hezbollah yang didukung Iran terlibat dalam perang lintas batas sejak konflik Gaza meletus pada bulan Oktober lalu, yang merupakan eskalasi terburuk dalam beberapa tahun terakhir.

Militer Israel menolak berkomentar atas pertanyaan Reuters mengenai ledakan tersebut.

Kantor berita Iran, Mehr, menuturkan bahwa duta besar Iran untuk Lebanon, Mojtaba Amani, terluka oleh salah satu ledakan. Reuters belum dapat segera mengonfirmasi laporan tersebut.

Menurut tiga sumber keamanan, semua pager yang meledak tersebut merupakan model terbaru yang dibawa Hezbollah dalam beberapa bulan terakhir.

Seorang jurnalis Reuters menyaksikan ambulans bergegas melalui pinggiran selatan ibu kota Beirut, markas besar Hezbollah, di tengah kepanikan yang meluas. Sumber keamanan melaporkan bahwa perangkat tersebut juga meledak di selatan Lebanon.

Di rumah sakit Mt. Lebanon, seorang reporter Reuters menyaksikan sepeda motor bergegas menuju ruang gawat darurat, di mana orang-orang dengan tangan berdarah berteriak kesakitan.

Kepala rumah sakit umum Nabatieh di selatan negara tersebut, Hassan Wazni, mengungkapkan kepada Reuters bahwa sekitar 40 orang yang terluka sedang dirawat di fasilitasnya. Luka-luka termasuk cedera pada wajah, mata, dan anggota tubuh.

Gelombang ledakan berlangsung sekitar satu jam setelah ledakan awal yang terjadi sekitar pukul 15:45 waktu setempat (13:45 GMT). Belum jelas bagaimana perangkat tersebut bisa diledakkan.

Pasukan keamanan internal Lebanon mengatakan sejumlah perangkat komunikasi nirkabel meledak di seluruh Lebanon, terutama di pinggiran selatan Beirut, yang menyebabkan banyak korban luka.

Kelompok-kelompok orang berkumpul di pintu masuk bangunan untuk memeriksa orang yang mereka kenal yang mungkin terluka, kata jurnalis Reuters.

Stasiun televisi regional menayangkan rekaman CCTV yang menunjukkan perangkat genggam kecil yang diletakkan di sebelah kasir toko grosir, di mana ada seorang pelanggan sedang membayar, tiba-tiba meledak.

Dalam rekaman lainnya, sebuah ledakan tampak menghantam seseorang yang sedang berdiri di kios buah di area pasar.

Pusat operasi krisis Lebanon, yang dijalankan kementerian kesehatan, meminta semua petugas medis bergegas menuju ke rumah sakit masing-masing untuk membantu menangani sejumlah besar korban yang membutuhkan perawatan darurat. Para pekerja kesehatan tidak diperbolehkan menggunakan pager.

Palang Merah Lebanon menyatakan lebih dari 50 ambulans dan 300 staf medis darurat dikerahkan untuk membantu evakuasi para korban.

Hezbollah menembakkan rudal ke Israel segera setelah serangan 7 Oktober oleh militan Hamas di Israel yang memicu perang Gaza. Hezbollah dan Israel terus saling bertukar tembakan sejak saat itu, meskipun ada upaya menghindari eskalasi besar.

Puluhan ribu orang telah mengungsi dari kota-kota dan desa-desa di kedua sisi perbatasan akibat permusuhan tersebut.

Sumber: Reuters

Orang-orang berkumpul di luar rumah sakit, ketika ratusan anggota kelompok bersenjata Hizbullah Lebanon, termasuk pejuang dan petugas medis, terluka parah pada hari Selasa setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak, menurut sumber keamanan, di Beirut. (Foto: Reuters)

Suharso Monoarfa Tegaskan: Program Makan Bergizi Gratis Tidak Pakai Anggaran Bappenas

Orang-orang berkumpul di luar rumah sakit, ketika ratusan anggota kelompok bersenjata Hizbullah Lebanon, termasuk pejuang dan petugas medis, terluka parah pada hari Selasa setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak, menurut sumber keamanan, di Beirut. (Foto: Reuters)

Korea Selatan Singkirkan Ribuan Kamera Pengawas dari Pangkalan Militer karena Diduga Alat Mata-mata Cina

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *